You Are Here: Home» » CERA (CERITA RAKYAT)

  • Ragaku merana & aku merana setelah warung dan rumahku di gusur SatPol PP Kab. Malang karena bekerjasama dengan PT. Maya Tama Karang Lo Kab. Malang.
  • Aku tertipu rekananku karena terlalu percaya membangun pertokoan di Talang Agung. tapi, yang menjual justru Lurah dan Carik Solikin Ds. Talang Agung Kec. Kepanjen.
  • Kami di obrak abrik Kyai 'Metal' dg tak menghiraukan KUHP. hidupku merana dan bercerai dengan istriku  juga asetku di rampas dan dicuri oleh mereka.
  • Yang terjadi pada pembangunan pertokoan lapangan Talang Agung  yang kami kerjakan tetapi yang menjual Lurah dan Carik Solikin Talang Agung bahkan sekongkol dengan kepolisian & jaksa.
  • Aku ditipu dan dikibuli oleh lurah karyo utomo Ds. Sri Gonco Kec. Bantur . bahkan tanah simpananku di jual dengan cara memalsukan data dan surat-surat.
  • Tanah pekarangan saya yang lokasinya di sebelah lapangan Desa sumber Tangkil Kec. Tirto Yudo Kab. Malang telah di hak'i dan di serobot oleh perangkat desa Sumber Tangkil.
oleh : "HAMPA" HIMPUNAN MASYARAKAT PEMERHATI, PECINTA ALAM

 
NIMATNYA SEORANG PELACUR
Perbuatan ini dianggap tabu oleh masyarakat tapi bisakah takdir ini dirubah oleh masyarakat, namaku Puspita(29) lahir di blitar dan ditinggal ayahku sejak usiaku 6 tahun dan aku dititipkan disalah satu pesantren di desaku, di usia 9 tahun kegadisanku telah di renggut guru ngajiku dan betapa pilu nasib yang menimpaku.
Erangan kesakitan kembali aku rasakan disaat aku di titipkan ibuku pada pak de ku di lampung sumatra dengan bujuk rayu mau di rajah aku di perkosa oleh pak de ku, karena perbuatan itu aku merasa ada sisi kenikmatan walau usiaku baru 11 tahun dengan paras yang cantik body yang aduhai aku sebagai bunga desa yang semerbak mewangi diantara kumbang-kumbang yang datang.
Lakon itu berlanjut pada cinta monyet yang aku rasakan dengan anak pak lurah, karena sudah biasa dan merasakan kenikmatan yang luar biasa maka aku bagaikan terkena virus cinta dan asmara selalu ingin melakukan perbuatan yang dilarang agama tersebut bahkan hampir tiap hari aku minta jatah kepada kekasih gelapku tersebut sampai-sampai aku ketahuan ibuku dan dikembalikan ke jawa.
Alangkah sial nasib dan perbuatan ini di blitar aku mencari mangsa pada tetanggaku dan untungnya pria ganteng kekasih baruku menanggapi gejolak birahiku karena tuntutan ekonomi aku di ikutkan pada bapak angkatku dan di kota malang itulah aku merasa gairah seks ku tak terkendali aku harus melakukan itu sampai kakak angkatku ku rayu untuk memenuhi kebutuhan biologisku .
Cuma nafsu, dan nafsu yang aku tuju, hasratku selalu menggebu, jiwaku selalu tertuju ke itu, birahiku bergolak mencari mangsa baru di setiap detik dan waktu aku berburu kemanakah aku menaruh kalbu yang rancu menggelegar pada rengkuhan pria yang mampu membunuh hasratku, berpetualanglah aku mencari asa di jalan ysng menuju eliminir nafsu dalam kalbu yang menggebu.
Usahaku mencari pemuas nafsu dan cinta telah kudapatkan di jalan danau sentani perumahan sawojajar melalui IW gejolak nafsuku bisa terkendalikan bahkan aku bisa mengandung dari beberapa lelaki yang pernah tidur denganku tetapi aku memilih IW karena lalaki itu anak dari kepala dinas PDAM kota malang pasti terjaminlah kehidupan materi rumah tanggaku.
Rasa birahiku menjadi hambar kembali setelah aku melahirkan, dirumah yang di berikan mertuaku aku menggaet dan berhubungan asmara dengan rekan-rekan suamiku bahkan sehari aku bisa melayani 6 lelaki kencananku, tetapi nafsu dan nafsu belum tertuju pada hasrat jiwaku sampai-sampai aku melacur diantara teman dan keluargaku, oh Tuhan.. kenapa karma Engkau berikan kepadaku.
Tags:

2 komentar

  1. Unknown says:

    weleh-weleh.... ceritanya bisa bikin kiekoek!
    Siapa ya kepala dinas PDAM kota malang!?
    membaca ceritanya jadi membuat merinding.....

    kira2 kenal dg mbak e dmn ya pa?

  2. yang di maksud kepala dinas PDAM kota malang yang sekarang telah pensiun, tapi dilanjutkan dengan pegawai-pegawai PDAM kota malang dan pegawai PDAM yang ada di "pemandian wendit"

    NIKMATNYA SEORANG PELACUR di ceritakan secara langsung oleh "pelaku"nya dari bilik pengakuan ada beberapa aparat kepolisian sebagai pelakunya bahkan ada pegawai pemkot Malang dan pegawai Pemerintah Kab. Malang yang ikut serta merasakan "kenikmatan sang pelacur", hingga detik ini sang pelacur belum bercerai dengan suaminya, bahkan, mangsa-mangsa baru telah di renggutnya, korban terakhir adalah kyai terkenal di kota malang, juragan buah-buahan di desa wendit, seseorang yang mengaku wartawan IWARI dari surabaya. adakah anda termasuk korban-korban selanjutnya, wanita ibu rumah tangga yang mencari koleksi lelaki hidung belang?

Leave a Reply