*MENGEMBALIKAN KEWIBAWAAN POLRI*
*Polri adalah tiang negara bila polisi Republik Indonesia ini mengalami degradasi kewibawaan karena ulah beberapa oknum polisi yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan ketika masih memakai seragam institusi Polri terebut sehingga yang tecemar adalah lembaga penegak hukum itu secara keseluruhan.
*Olahan institusi polri yang terkadang kurang tepat sasaran menjadi kamikase institusi yang memang sudah mendapat sorotan negatif,kata ceperan yang melekat di seragam polisi agar di perhatikan,karena polisi ada yang merangkap menjadi dep colektor,penagih utang,makelar kasus,penilang tak bertilang,pembela teman atau keluarga serta masih banyak lagi ceperan yang membuat Institusi polisi ini menjadi bulan bulanan cemoohan.
*Lembaga yang satu ini merupakan tonggak kewibawaan pemerintah,bila polisi tegas dan disiplin serta berwibawa maka republik ini ikut menjadi lebih bermartabat dan berwibawa apa lagi di tunjang dg keselarasan dalam mengemban tugas yang berteduh pada hukum dan etika yang super adil atau sangat benar serta berpedoman pada norma timur yang whaskita.
*Rajutan kewibawaan harus mulai dari oknum yang melakukan pidana,terus pada oknum yang melakukan perdata,di lanjutkan pada oknum yang mencemarkan institusinya,di sapu dengan tugas pengabdian yang di embannya menuju ketitik yang namanya kebenaran yang berjasa pada rakyat yang menuju Ketuhanan yang Maha Esa.
*Ini hanya secercah harapan yang mengharapkan planing dan program polri tidak menjadikan rakyat dan masyarakatnya menjadi bulan bulanan seragam yang membonceng institusi polri yang berkonotase sebagai racun dalam daging yang mengamuba dalam darah serta menjadi virus negara tercinta Republik Indonesia,Semoga Institusi Polri Beserta pemerintahan SBY menyadari apa yang menyebabkan kewibawaan POLRI tercemar bak camar yang tertukar tikar hambar.
*Polri adalah tiang negara bila polisi Republik Indonesia ini mengalami degradasi kewibawaan karena ulah beberapa oknum polisi yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan ketika masih memakai seragam institusi Polri terebut sehingga yang tecemar adalah lembaga penegak hukum itu secara keseluruhan.
*Olahan institusi polri yang terkadang kurang tepat sasaran menjadi kamikase institusi yang memang sudah mendapat sorotan negatif,kata ceperan yang melekat di seragam polisi agar di perhatikan,karena polisi ada yang merangkap menjadi dep colektor,penagih utang,makelar kasus,penilang tak bertilang,pembela teman atau keluarga serta masih banyak lagi ceperan yang membuat Institusi polisi ini menjadi bulan bulanan cemoohan.
*Lembaga yang satu ini merupakan tonggak kewibawaan pemerintah,bila polisi tegas dan disiplin serta berwibawa maka republik ini ikut menjadi lebih bermartabat dan berwibawa apa lagi di tunjang dg keselarasan dalam mengemban tugas yang berteduh pada hukum dan etika yang super adil atau sangat benar serta berpedoman pada norma timur yang whaskita.
*Rajutan kewibawaan harus mulai dari oknum yang melakukan pidana,terus pada oknum yang melakukan perdata,di lanjutkan pada oknum yang mencemarkan institusinya,di sapu dengan tugas pengabdian yang di embannya menuju ketitik yang namanya kebenaran yang berjasa pada rakyat yang menuju Ketuhanan yang Maha Esa.
*Ini hanya secercah harapan yang mengharapkan planing dan program polri tidak menjadikan rakyat dan masyarakatnya menjadi bulan bulanan seragam yang membonceng institusi polri yang berkonotase sebagai racun dalam daging yang mengamuba dalam darah serta menjadi virus negara tercinta Republik Indonesia,Semoga Institusi Polri Beserta pemerintahan SBY menyadari apa yang menyebabkan kewibawaan POLRI tercemar bak camar yang tertukar tikar hambar.
*DRAMA DERITA LUMPUR LAPINDO*
*Drama yang di buat PT minarak lapindo sangatlah menderai tangis yang memboming dan menguras dana devisa negara,untuk ganti rugi yang di lakonkan untuk menarik dan membengkokkan sang pemirsa agar lapindo bisa menjadi lumbung korupsi bagi pemilik dan kroninya.
*Rajutan drama yang di buat sangatlah mengena bagi mereka yang tidak mengetahui keadaan didalam persekongkolan yang di buat ilustrator bencana yang menyandiwara kesedihan para korban yang ada di sekitar lapindo,yang ada hanya mengapa ganti rugi tidak selesai di bayarkannya.
*Andaikata Lumpur lapindo di tangani dengan sempurna maka tidak mungkin meluber kemana mana,apalagi menelan dan menenggelamkan beberapa desa,yang harus di kerjakan adalah membuat bak penampungan lumpur panas yang mengalir dan setelah jadi lumpur maka bisa di pindah untuk pengurukan atau aklamasi pantai dan tidak memakan korban atau mengorbankan rakyat di sekitar lapindo yang ujungnya bisa untuk menguras dana negara.
*Masyarakat sudah tahu bahwa panggung sandiwara ini melibatkan elit politik dan elit sutradara sekaligus pemain yang mengatasnamakan korban lapindo,walau terkadang sandiwara dusta ini kelihatan boroknya dan sekalian kelihatannya pidananya yang di tekan seakan yang muncul kepermukaan adalah limpahan air mata darah rakyat yang di korbankannya.
*Alangkah bila lumpur yang sudah mengering tidak di bukitkan dan lekas di pindah untuk pengurukan atau aklamasi pantai yang membutuhkan pengurukan karena lumpur lapindo cocok untuk bahan pengurukan sesuai syarat tehnis sebuah bangunan tinggal cara mengantisipasi pemindahan keamanan agar di perhatikan,hal ini untuk mensetabilkan dan mendongkrak pemerintahan SBY dan calon Presiden dari golkar yang menjadi bapak perusahaan yaitu Ir.Aburizal Bakrie.
*Drama yang di buat PT minarak lapindo sangatlah menderai tangis yang memboming dan menguras dana devisa negara,untuk ganti rugi yang di lakonkan untuk menarik dan membengkokkan sang pemirsa agar lapindo bisa menjadi lumbung korupsi bagi pemilik dan kroninya.
*Rajutan drama yang di buat sangatlah mengena bagi mereka yang tidak mengetahui keadaan didalam persekongkolan yang di buat ilustrator bencana yang menyandiwara kesedihan para korban yang ada di sekitar lapindo,yang ada hanya mengapa ganti rugi tidak selesai di bayarkannya.
*Andaikata Lumpur lapindo di tangani dengan sempurna maka tidak mungkin meluber kemana mana,apalagi menelan dan menenggelamkan beberapa desa,yang harus di kerjakan adalah membuat bak penampungan lumpur panas yang mengalir dan setelah jadi lumpur maka bisa di pindah untuk pengurukan atau aklamasi pantai dan tidak memakan korban atau mengorbankan rakyat di sekitar lapindo yang ujungnya bisa untuk menguras dana negara.
*Masyarakat sudah tahu bahwa panggung sandiwara ini melibatkan elit politik dan elit sutradara sekaligus pemain yang mengatasnamakan korban lapindo,walau terkadang sandiwara dusta ini kelihatan boroknya dan sekalian kelihatannya pidananya yang di tekan seakan yang muncul kepermukaan adalah limpahan air mata darah rakyat yang di korbankannya.
*Alangkah bila lumpur yang sudah mengering tidak di bukitkan dan lekas di pindah untuk pengurukan atau aklamasi pantai yang membutuhkan pengurukan karena lumpur lapindo cocok untuk bahan pengurukan sesuai syarat tehnis sebuah bangunan tinggal cara mengantisipasi pemindahan keamanan agar di perhatikan,hal ini untuk mensetabilkan dan mendongkrak pemerintahan SBY dan calon Presiden dari golkar yang menjadi bapak perusahaan yaitu Ir.Aburizal Bakrie.